Acara ini merupakan bagian dari Tiga Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan yang dicanangkan oleh BPOM, yaitu Pangan Jajanan Anak Sekolah, Desa Pangan Aman, dan Pasar Aman Berbasis Komunitas. Kepala BPOM Samarinda, Sem Lapik dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih sadar dan peduli terhadap pentingnya keamanan pangan demi kesehatan keluarga dan masyarakat secara umum.

Sementara Wakil Wali Kota Samarinda, Syaefuddin Zuhri, yang hadir sekaligus memimpin dan membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasinya kepada BPOM atas inisiatif kegiatan tersebut. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan masyarakat dalam menjaga keamanan pangan. "Pemerintah daerah terus mendorong penguatan ketahanan pangan, termasuk modernisasi sektor pertanian serta pengendalian harga bahan pangan, guna mengatasi tekanan inflasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Syaefuddin menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam program Desa Pangan Aman, serta pembudayaan keamanan pangan di sekolah. Ia juga menyoroti program Kampung Tangguh Ketahanan Pangan yang telah digagas di berbagai kelurahan dan kecamatan se-Kota Samarinda, di mana warga diajak menanam bahan pangan seperti sayuran dan bumbu dapur di pekarangan rumah masing-masing. Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di daerah.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Asisten II Pemkot Samarinda, Kepala Kemenag, perwakilan dari Bapperida, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perdagangan, Dinas Sosial, DP2PA, Diskominfo, serta para lurah dan tokoh masyarakat dari Kelurahan Rawa Makmur, Lempake, dan Sempaja Utara.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan kapasitas seluruh elemen masyarakat terhadap pentingnya keamanan pangan dapat terus meningkat, serta mendorong terbentuknya sistem pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan di Kota Samarinda. (RIZ/HER/KMF-SMR/FOTO:MUHAJIR/DOKPIM)