Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda turut berpartisipasi dalam rakor tersebut dari ruang rapat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda. Hadir mewakili Pemkot, Wakil Wali Kota Samarinda, H. Saefuddin Zuhri, S.E., M.M., didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapangtani) Kota Samarinda, H. Muhammad Darham, M.Si., serta Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda, Hj. Yuyum Puspitaningrum, M.H.

Rakor dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, M.Si. Sementara itu, materi paparan disampaikan oleh Sekjen Kementerian Pertanian (Kementan), Dr. Ir. Ali Jamil, M.P., Ph.D.

Dalam pemaparannya, Ali Jamil menegaskan bahwa pemerintah pusat menargetkan tercapainya swasembada pangan nasional pada tahun 2025, terutama dalam menghadapi potensi dampak musim kemarau. Total lahan yang ditargetkan untuk diolah mencapai 20 juta hektar di seluruh Indonesia.

Untuk mencapai target tersebut, ia menekankan pentingnya optimalisasi seluruh sumber daya yang ada, termasuk penguatan sistem perpompaan yang selama ini telah digunakan, bahkan jumlah perpompaan bisa ditingkatkan guna mempercepat pengolahan lahan.

Dari total target nasional tersebut, Provinsi Kalimantan Timur mendapat alokasi pengolahan lahan seluas kurang lebih 460 ribu hektar. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah konkret dalam merealisasikan target tersebut agar ketahanan pangan nasional dapat tercapai dengan optimal. (MAF/KMF-SMR)